A.
PENGERTIAN
EKONOMI KREATIF
John Howkins dalam bukunya “The Creative Economy: How People Make Money
From Ideas” menjelaskan bahwa ekonomi kreatif adalah the creation of value as a result of idea. Maksudnya kegiatan
ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi dengan input dan output berupa
gagasan. Unit-unit usaha pelaku ekonomi kreatif disebut sebagai industri
kreatif.
Menurut Kementrian Perdagangan Indonesia
industry kreatif dapat diartikan sebagai industry yang berasal dari pemanfaatan
kreatifitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan
dengan cara menghasilkan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Saat ini
Indonesia memiliki 43% (sekitar 103 juta orang) penduduk usia muda, merupakan
peluang Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
Berikut adalah 14 sektor yang termasuk dalam
ekonomi kreatif :
1. Periklanan
2. Pasar barang seni
3. Arsitektur
4. Kerajinan
5. Desain
|
6. Fashion
7. Video, film, dan fotografi
8. Permainan interaktif
9. Musik
10. Seni pertunjukan
|
11.
Penerbitan & percetakan
12.
Piranti lunak
13.
Televisi dan radio
14.
Riset dan pengembangan
|
B.
PENTINGNYA
PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF
Bagi negara seperti Indonesia, yang telah menyambut berlakunya pasar
bebas ASEAN atau lebih terkenal dengan sebutan MEA, sudah pasti pemerintah
Indonesia menginginkan keuntungan dari adanya MEA. Kekayaan alam memberikan
peluang sangat besar kepada Indonesia sebagai pemasok energi dan bahan-bahan
baku untuk negara-negara ASEAN. Selain itu Indonesia juga berkeinginan untuk
melakukan perluasan pasar ke dunia dan menarik investasi ke dalam negeri. Salah
satu cara yang diambil pemerintah Indonesia dalam menghadapi MEA adalah
mendorong tumbuhnya industri ekonomi kreatif untuk menghasilkan inovasi-inovasi
baru yang bisa memenuhi tuntutan pasar dan menjadikan Indonesia sebagai market
leader di ASEAN.
(baca juga: tujuan kerjasama ekonomi antar negara)
1. Munculnya Bisnis Startup
Tren dan gaya hidup yang kita kenal saat ini merupakan dampak dari
perkembangan teknologi yang berperan penting bagi kehidupan sosial masyarakat.
Hadirnya teknologi memberikan kemudahan akses dalam memperoleh informasi lebih
cepat, sehingga membuat manusia semakin cepat mengetahui perkembangan dunia,
kemajuan teknologi lainnya, dan melihat masalah-masalah yang ada di dunia.
Dengan adanya akses yang seperti ini maka akan melahirkan manusia-manusia yang
lebih melek pengetahuan, sehingga akan menciptakan pemikiran-pemikiran yang
lebih kreatif dalam melihat dan membuat sebuah solusi.
(baca juga: kebutuhan dasar manusia)
Bisnis startup lahir karena adanya manusia-manusia yang bisa melihat
masalah itu dari sudut yang berbeda dan ditambah dengan adanya teknologi
semakin mempermudah menemukan solusi yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan
manusia. Hadirnya bisnis startup membawa perubahan baru dalam menawarkan produk
dan hal ini yang tidak akan pernah ditemukan sebelum adanya perkembangan ekonomi
kreatif.
(baca juga: teori perilaku konsumen)
Bandingkan dan lihatlah perkembangan industri bisnis yang ada saat
ini dengan bisnis yang ada pada era tahun 90-an. Pada tahun 2005 dan
seterusnya, kita mengenal yang namanya teknologi internet telah merambah ke
berbagai lapisan masyarakat. Internet memicu lahirnya teknologi dan inovasi
yang lebih cepat dan lebih beragam. Sekarang kita bisa menikmati layanan
seperti transportasi online, jual beli tiket transportasi berbasis aplikasi,
aplikasi pemesanan hotel, dan e-commerce yang mencapai ribuan. Siapa yang bisa
melihat inovasi sebesar ini jika tanpa adanya teknologi ditengah-tengah
kehidupan manusia. Apalagi sekarang teknologi menjadi barang murah setiap prang
memiliki kemampuan yang sama di tangan mereka.
Di luar negeri, fenomena percepatan inovasi berdampak perubahan
perilaku manusia setelah penerapan teknologi semakin sederhana yaitu dikemas
dalam sebuah smartphone. Mereka lebih tertarik membaca berita lokal dan hiburan
hanya dengan menggunakan gadget mereka. Industri yang paling dirugikan dengan
adanya perubahan perilaku ini adalah industri berita media cetak yang selama
ini masih berupa koran atau majalah. Selain media cetak, hal serupa dirasakan
oleh industri media televisi, dimana periklanan lebih memilih media online
dibanding televisi, ada banyak kelebihan beriklan di media online dibanding
iklan di televisi, seperti biaya iklan lebih murah dan yang paling menarik
iklan bisa dilihat oleh manusia di belahan dunia manapun.
Ketika pasar memiliki media yang sama dalam menjangkau masyarakat
yaitu teknologi, maka hal ini akan menjadi magnet bagi para pebisnis untuk
menawarkan produk kepada masyarakat. Tidak menutup kemungkinan kondisi dimana
masyarakat cukup cerdas dalam memilih produk, maka ini akan memberikan peluang
untuk melahirkan bisnis-bisnis yang serupa sehingga hal ini akan menciptakan
bisnis yang kompetitif.
Para pelaku bisnis akan berlomba-lomba untuk menjadi market leader
dengan menawarkan berbagai kelebihan produk kepada masyarakat. Untuk menjadi
market leader mereka harus mengetahui dengan jelas kebutuhan masyarakat,
penyebaran masyarakat yang membutuhkan produk tersebut, dan melihat tingkat
persaingan di bisnis tersebut, untuk menemukan informasi-informasi tersebut
bisa mudah diperoleh dengan memanfaatkan teknologi informasi atau media
sosial dan inilah kunci lahirnya bisnis yang lebih kompetitif.
4. Menciptakan Manusia yang Kreatif
Ekonomi kreatif merupakan hasil karya dari manusia-manusia yang
kreatif, mereka akan semakin cerdas dalam membuat sajian produk ke masyarakat
terlebih mereka mendapat fasilitas untuk mewujudkan hal itu. Contoh hasil karya
seni yang kreatif adalah industri perfilman, sebut saja dalam dunia perfilman
di Hollywood. Kebanyakan film-film keluaran Hollywood mendapat apresiasi dan
antusiasme yang tinggi dari seluruh dunia. Melihat animo ini merupakan indikasi
bahwa mereka membutuhkan sebuah karya kreatif yang memberikan hiburan yang
menarik, unik, dan memberikan kesenangan tersendiri.
Mudahnya akses untuk menjangkau masyarakat akan dimanfaatkan oleh
para pelaku bisnis untuk menghasilkan produk sebanyak-banyaknya. Peluang ini
akan menimbulkan adanya persaingan bisnis untuk menjadi yang terbaik dalam
menghasilkan produk. Semakin banyak persaingan maka akan semakin kompetitif dan
akhirnya memaksa para pebisnis untuk menciptakan inovasi-inovasi produk yang
lebih baik dibanding produk yang sudah ada di pasar.
Kondisi akibat persaingan tersebut tentu berdampak positif pada
tersedianya banyak produk yang semakin berkualitas. Hal ini tentu sangat
bermanfaat, karena masyarakat akan menjadi objek yang paling diuntungkan dari
persaingan ini, mereka akan lebih selektif dan memiliki lebih banyak opsi dalam
memilih produk.
6. Membuka Lapangan Kerja
Perkembangan ekonomi kreatif akan menciptakan banyak pasar baru.
Sehingga secara langsung akan menciptakan adanya ketersediannya lapangan
pekerjaan bagi masyarakat. Apalagi jika pemerintah bisa mendorong berbagai
sektor industri kreatif untuk ikut terlibat dalam menciptakan hasil karya yang
semakin berkualitas sehingga bisa memperluas pasar, maka dengan adanya
kebijakan ini kebutuhan akan tenaga kerja juga akan semakin meningkat.
Meningkatnya lapangan kerja tentu akan berdampak pada berkurangnya
tingkat kemiskinan masyarakat. Kehidupan mereka akan semakin sejahtera karena
adanya pemerataan pendapatan dan disisi lain industri akan semakin siap untuk
menghasilkan produk terbaik dan inovasi berkelanjutan.
7. Pertumbuhan Ekonomi
DI indonesia hingga tahun 2016, total pendapatan dari industri
ekonomi kreatif mencapai Rp 642 Trillun, namun dari sekain banyak industri
kreatif hanya ada 3 industri kreatif yang memberikan kontribusi paling besar
untuk pendapatan ini. Industri yang paling berperan tersebut yaitu kuliner,
fashion, dan kerajinan. Bayangkan bagaimana jika pemerintah bisa menggerakkan
semua potensi dari berbagai sektor industri kreatif lainnya maka hal ini
akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat lagi.
Namun ada beberapa masalah yang harus diatasi jika pemerintah ingin
lebih cepat menggerakkan industri kreatif agar lebih memiliki peran yang vital
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara, yaitu memberikan kemudahan akses
dan pendidikan untuk peningkatan SDM dan dibentuknya institusi khusus yang
bertugas memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menjalankan kegiatan di
industri kreatif.
C.
PERKEMBANGAN
EKONOMI KREATIF DI INDONESIA
Ekonomi
kreatif di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
perekonomian nasional. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik, selama
periode 2010-2013 ekonomi kreatif secara rata-rata menyumbang 7,8% terhadap PDB
Indonesia. Dari segi kontribusi sektor ekonomi kreatif masih relatif lebih
rendah dibandingkan kontribusi sektor pertanian, industri pengelolahan,
perdagangan dan restoran, ataupun sektor jasa, namun lebih tinggi dibandingkan
sektor pertambangan dan penggalian, keuangan, serta pengangkutan. Nilai tambah
yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif juga mengalami peningkatan setiap tahun.
Pertumbuhan
penyerapan tenaga kerja pada industri kreatif di tahun 2013 sebesar 0,63%,
lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan penyerapan tenaga kerja nasional yang
justru mengalami perlambatan sebesar 0.01% pada tahun yang sama.
PDB ekonomi
kreatif disumbang sebagian besar dari subsektor kuliner (32,5%), mode (28,3%),
kerajinan (14,4%), dan penerbitan dan percetakan (8,11%). Pada tahun 2013,
jumlah industri kreatif tercatat sebanyak 5,4 juta usaha yang menyerap angkatan
kerja sebanyak 11,8 jta orang. Sebesar 90% penyerapan tenaga kerja dalam
industri kreatif dikontribusikan oleh tiga subsektor yaitu subsektor mode
(32,33%), kuliner (31,48%), dan kerajinan (26,2%), sementara sisanya berasal
dari dua belas subsektor lainnya.