Kamis, 11 Januari 2018




PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH

A.      PENGERTIAN EKONOMI KREATIF
John Howkins dalam bukunya “The Creative Economy: How People Make Money From Ideas” menjelaskan bahwa ekonomi kreatif adalah the creation of value as a result of idea. Maksudnya kegiatan ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi dengan input dan output berupa gagasan. Unit-unit usaha pelaku ekonomi kreatif disebut sebagai industri kreatif.
Menurut Kementrian Perdagangan Indonesia industry kreatif dapat diartikan sebagai industry yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dengan cara menghasilkan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Saat ini Indonesia memiliki 43% (sekitar 103 juta orang) penduduk usia muda, merupakan peluang Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
Berikut adalah 14 sektor yang termasuk dalam ekonomi kreatif :
1.       Periklanan
2.       Pasar barang seni
3.       Arsitektur
4.       Kerajinan
5.       Desain

6.  Fashion
7. Video, film, dan fotografi
8. Permainan interaktif
9. Musik
10. Seni pertunjukan
11. Penerbitan & percetakan
12. Piranti lunak
13. Televisi dan radio
14. Riset dan pengembangan

B.      PENTINGNYA PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF
Bagi negara seperti Indonesia, yang telah menyambut berlakunya pasar bebas ASEAN atau lebih terkenal dengan sebutan MEA, sudah pasti pemerintah Indonesia menginginkan keuntungan dari adanya MEA. Kekayaan alam memberikan peluang sangat besar kepada Indonesia sebagai pemasok energi dan bahan-bahan baku untuk negara-negara ASEAN. Selain itu Indonesia juga berkeinginan untuk melakukan perluasan pasar ke dunia dan menarik investasi ke dalam negeri. Salah satu cara yang diambil pemerintah Indonesia dalam menghadapi MEA adalah mendorong tumbuhnya industri ekonomi kreatif untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bisa memenuhi tuntutan pasar dan menjadikan Indonesia sebagai market leader di ASEAN.
Manfaat Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif akan menggeser produk-produk hasil industri konvensional dan memberikan solusi baru yang lebih tepat untuk kebutuhan pasar. Berikut manfaat-manfaat ekonomi kreatif yang erat kaitannya dalam memberikan perubahan besar dan solusi baru, antara lain:
1. Munculnya Bisnis Startup
Tren dan gaya hidup yang kita kenal saat ini merupakan dampak dari perkembangan teknologi yang berperan penting bagi kehidupan sosial masyarakat. Hadirnya teknologi memberikan kemudahan akses dalam memperoleh informasi lebih cepat, sehingga membuat manusia semakin cepat mengetahui perkembangan dunia, kemajuan teknologi lainnya, dan melihat masalah-masalah yang ada di dunia. Dengan adanya akses yang seperti ini maka akan melahirkan manusia-manusia yang lebih melek pengetahuan, sehingga akan menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih kreatif dalam melihat dan membuat sebuah solusi.
Bisnis startup lahir karena adanya manusia-manusia yang bisa melihat masalah itu dari sudut yang berbeda dan ditambah dengan adanya teknologi semakin mempermudah menemukan solusi yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan manusia. Hadirnya bisnis startup membawa perubahan baru dalam menawarkan produk dan hal ini yang tidak akan pernah ditemukan sebelum adanya perkembangan ekonomi kreatif.
(baca juga: teori perilaku konsumen)
2. Percepatan Inovasi
Bandingkan dan lihatlah perkembangan industri bisnis yang ada saat ini dengan bisnis yang ada pada era tahun 90-an. Pada tahun 2005 dan seterusnya, kita mengenal yang namanya teknologi internet telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat. Internet memicu lahirnya teknologi dan inovasi yang lebih cepat dan lebih beragam. Sekarang kita bisa menikmati layanan seperti transportasi online, jual beli tiket transportasi berbasis aplikasi, aplikasi pemesanan hotel, dan e-commerce yang mencapai ribuan. Siapa yang bisa melihat inovasi sebesar ini jika tanpa adanya teknologi ditengah-tengah kehidupan manusia. Apalagi sekarang teknologi menjadi barang murah setiap prang memiliki kemampuan yang sama di tangan mereka.
Di luar negeri, fenomena percepatan inovasi berdampak perubahan perilaku manusia setelah penerapan teknologi semakin sederhana yaitu dikemas dalam sebuah smartphone. Mereka lebih tertarik membaca berita lokal dan hiburan hanya dengan menggunakan gadget mereka. Industri yang paling dirugikan dengan adanya perubahan perilaku ini adalah industri berita media cetak yang selama ini masih berupa koran atau majalah. Selain media cetak, hal serupa dirasakan oleh industri media televisi, dimana periklanan lebih memilih media online dibanding televisi, ada banyak kelebihan beriklan di media online dibanding iklan di televisi, seperti biaya iklan lebih murah dan yang paling menarik iklan bisa dilihat oleh manusia di belahan dunia manapun.
3. Bisnis Menjadi Lebih Kompetitif
Ketika pasar memiliki media yang sama dalam menjangkau masyarakat yaitu teknologi, maka hal ini akan menjadi magnet bagi para pebisnis untuk menawarkan produk kepada masyarakat. Tidak menutup kemungkinan kondisi dimana masyarakat cukup cerdas dalam memilih produk, maka ini akan memberikan peluang untuk melahirkan bisnis-bisnis yang serupa sehingga hal ini akan menciptakan bisnis yang kompetitif.
Para pelaku bisnis akan berlomba-lomba untuk menjadi market leader dengan menawarkan berbagai kelebihan produk kepada masyarakat. Untuk menjadi market leader mereka harus mengetahui dengan jelas kebutuhan masyarakat, penyebaran masyarakat yang membutuhkan produk tersebut, dan melihat tingkat persaingan di bisnis tersebut, untuk menemukan informasi-informasi tersebut bisa mudah diperoleh  dengan memanfaatkan teknologi informasi atau media sosial dan inilah kunci lahirnya bisnis yang lebih kompetitif.
4. Menciptakan Manusia yang Kreatif
Ekonomi kreatif merupakan hasil karya dari manusia-manusia yang kreatif, mereka akan semakin cerdas dalam membuat sajian produk ke masyarakat terlebih mereka mendapat fasilitas untuk mewujudkan hal itu. Contoh hasil karya seni yang kreatif adalah industri perfilman, sebut saja dalam dunia perfilman di Hollywood. Kebanyakan film-film keluaran Hollywood mendapat apresiasi dan antusiasme yang tinggi dari seluruh dunia. Melihat animo ini merupakan indikasi bahwa mereka membutuhkan sebuah karya kreatif yang memberikan hiburan yang menarik, unik, dan memberikan kesenangan tersendiri.
Bicara tentang profit keuntungan dari industri kreatif perfilman, ada sebuah fenomena yang menarik. Pendapatan dari sebuah film Hollywood bisa mencapai hingga USD 2 Milyar, angka ini tidak berbeda jauh dengan keuntungan perusahaan otomotif dalam waktu 1 tahun. Bayangkan tanpa adanya manusia yang kreatif di dalamnya bagaimana mungkin bisa menyulap industri film menjadi industri yang bisa menyaingi industri selevel otomotif.
5. Meningkatkan Kualitas Produk
Mudahnya akses untuk menjangkau masyarakat akan dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk menghasilkan produk sebanyak-banyaknya. Peluang ini akan menimbulkan adanya persaingan bisnis untuk menjadi yang terbaik dalam menghasilkan produk. Semakin banyak persaingan maka akan semakin kompetitif dan akhirnya memaksa para pebisnis untuk menciptakan inovasi-inovasi produk yang lebih baik dibanding produk yang sudah ada di pasar.
Kondisi akibat persaingan tersebut tentu berdampak positif pada tersedianya banyak produk yang semakin berkualitas. Hal ini tentu sangat bermanfaat, karena masyarakat akan menjadi objek yang paling diuntungkan dari persaingan ini, mereka akan lebih selektif dan memiliki lebih banyak opsi dalam memilih produk.
6. Membuka Lapangan Kerja
Perkembangan ekonomi kreatif akan menciptakan banyak pasar baru. Sehingga secara langsung akan menciptakan adanya ketersediannya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Apalagi jika pemerintah bisa mendorong berbagai sektor industri kreatif untuk ikut terlibat dalam menciptakan hasil karya yang semakin berkualitas sehingga bisa memperluas pasar, maka dengan adanya kebijakan ini kebutuhan akan tenaga kerja juga akan semakin meningkat.
Meningkatnya lapangan kerja tentu akan berdampak pada berkurangnya tingkat kemiskinan masyarakat. Kehidupan mereka akan semakin sejahtera karena adanya pemerataan pendapatan dan disisi lain industri akan semakin siap untuk menghasilkan produk terbaik dan inovasi berkelanjutan.
7. Pertumbuhan Ekonomi
DI indonesia hingga tahun 2016, total pendapatan dari industri ekonomi kreatif mencapai Rp 642 Trillun, namun dari sekain banyak industri kreatif hanya ada 3 industri kreatif yang memberikan kontribusi paling besar untuk pendapatan ini. Industri yang paling berperan tersebut yaitu kuliner, fashion, dan kerajinan. Bayangkan bagaimana jika pemerintah bisa menggerakkan semua potensi  dari berbagai sektor industri kreatif lainnya maka hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat lagi.
Namun ada beberapa masalah yang harus diatasi jika pemerintah ingin lebih cepat menggerakkan industri kreatif agar lebih memiliki peran yang vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara, yaitu memberikan kemudahan akses dan pendidikan untuk peningkatan SDM dan dibentuknya institusi khusus yang bertugas memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menjalankan kegiatan di industri kreatif.

C.      PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI INDONESIA
Ekonomi kreatif di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik, selama periode 2010-2013 ekonomi kreatif secara rata-rata menyumbang 7,8% terhadap PDB Indonesia. Dari segi kontribusi sektor ekonomi kreatif masih relatif lebih rendah dibandingkan kontribusi sektor pertanian, industri pengelolahan, perdagangan dan restoran, ataupun sektor jasa, namun lebih tinggi dibandingkan sektor pertambangan dan penggalian, keuangan, serta pengangkutan. Nilai tambah yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif juga mengalami peningkatan setiap tahun.

Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik, nilai tambah ekonomi kreatif mecapai Rp 641,8 triliun pada tahun 2013 dengan pertumbuhan sekitar 5,76%, di atas pertumbuhan sektor listrik, gas, dan asir bersih; pertambangan dan penggalian; pertanian, perternakan, kehutanan, dan perikanan; jasa-jasa; dan industri pengelohan. Selain itu, pada tahun 2013, jumlah industri kreatif tercatat sebanyak 5,4 juta usaha yang menyerap angkatan kerja sebanyak 11,8 juta orang.
Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja pada industri kreatif di tahun 2013 sebesar 0,63%, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan penyerapan tenaga kerja nasional yang justru mengalami perlambatan sebesar 0.01% pada tahun yang sama.

PDB ekonomi kreatif disumbang sebagian besar dari subsektor kuliner (32,5%), mode (28,3%), kerajinan (14,4%), dan penerbitan dan percetakan (8,11%). Pada tahun 2013, jumlah industri kreatif tercatat sebanyak 5,4 juta usaha yang menyerap angkatan kerja sebanyak 11,8 jta orang. Sebesar 90% penyerapan tenaga kerja dalam industri kreatif dikontribusikan oleh tiga subsektor yaitu subsektor mode (32,33%), kuliner (31,48%), dan kerajinan (26,2%), sementara sisanya berasal dari dua belas subsektor lainnya.

Minggu, 07 Januari 2018

Konsep Dasar Akuntansi
Kita sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan bisa dibilang setiap hari melakukan transaksi demi memenuhi kebutuhan. Terlebih-lebih lagi dengan perusahaan yang setiap hari bahkan bisa dihitung dalam hitungan menit tidak lepas dengan transaksi yang merupakan peristiwa ekonomi yang mempunyai pengaruh atas sumber daya perusahaan atau asset perusahaan. Dengan demikian transaksi keuangan merupakan transaksi yang menyangkut tentang masalah keuangan, yang mempengaruhi posisi harta, hutang, dan modal perusahaan.
Coba Kamu cari dari berbagai sumber tentang pengertian transaksi dan jelaskan penggolongan transaksi di atas dan berikan contohnya!
Transaksi dalam akuntansi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu menurut pihak yang melakukan dan transaksi menurut sumbernya. Transaksi menurut pihak yang melakukan dibagi lagi menjadi dua, yaitu internal transaksi dan eksternal transaksi. Sedangkan menurut sumbernya terbagi lagi atas transaksi modal dan transaksi usaha.
Di atas telah diterangkan apa saja yang termasuk dalam harta, kewajiban (hutang), dan modal. Melalui tiga kelompok tersebut dapat dibuat suatu persamaan dasar akuntansi, yaitu:
Harta = Hutang + Modal
Dari persamaan diatas dapat diartikan bahwa harta yang dimiliki oleh perusahaan adalah berasal dari modal pemilik atau ditambah denagan hutang perusahaan kepada pihak lain yang digunakan untuk membiayai perusahaan tersebut. Setiap transaksi mempengaruhi dua akun atau lebih yang saling berkaitan sehingga posisi aktiva (harta) dan pasiva (hutang dan modal) selalu seimbang (balance).
Berikut adalah contoh transaksi dan pengaruhnya dalam persamaan akuntansi:
1. Transaksi yang mempengaruhi komposisi harta,
- Dibeli peralatan kantor seharga Rp 2.000.000,- secara tunai
- Dibayar tunai sewa gedung untuk 2 bulan berikutnya sebesar Rp 1.500.000,-
Dari kedua transaksi tersebut dapat kita pahami bahwa pembayaran tunai menyebabkan kas berkurang (harta) dan peralatan kantor (harta) bertambah sebesar Rp 2.000.000,-. Sedangkan pada transaksi kedua juga menguragi kas (harta) sebesar Rp 1.500.000,- untk membayar sewa dibayar dimuka (harta).
2. Transaksi yang mempengaruhi harta dan hutang,
- Dibeli peralatan kantor Rp 3.000.000,- secara kredit
- Dibayar hutang sebesar Rp 500.000,- kepada PT. XYZ
Transaksi yang pertama menyebabkan hutang bertambah dan harta juga bertambah masing-masing sebesar Rp 3.000.000,-. Sedangkan tran saksi yang kedua sebaliknya, yaitu posisi harta berkurang yaitu berupa kas dan hutang berkurang.
3. Transaksi yang mempengaruhi harta dan modal,
- Dibayar tunai iyuran listrik sebesar Rp 200.000,-
- Tn A menginvestasikan uangnya sebesar Rp 8.000.000,-
- Diterima hasil pekerjaan secara tunai sebesar Rp 300.000,-
Dari ketiga transaksi tersebut yang membuat modal bertambah dan harta bertambah adalah transaksi yang kedua dan yang ketiga, keduanya menambah kas perusahaan yang masing masing berasal dari investasi dan pendapatan usaha. Sedangkan transaksi yang pertama menyebabkan kas berkurang dan modal berkurang yaitu untuk beban listrik sebesar Rp 200.000,-

Transaksi tidak selalu mempengaruhi dua akun saja, namun tiga atau empat akun dalam satu transaksi bukanlah hal yang tidak mungkin. Contoh, perusahaan membeli peralatan Rp 1.200.000,- untuk itu perusahaan telah membayar Rp 800.000,- tunai, sisahnya adalah hutang. Dalam transaksi tersebut mempengaruhi tiga posisi yaitu peralatan (harta) bertambah Rp 1.200.000,-, kas (harta) berkurang Rp 800.000,- dan hutang bertambah Rp 400.000,-


Bacaan wajib kelas 9

Faktor-Faktor Produksi atau Sumber Daya Ekonomi

BACAAN WAJIB KELAS 9

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Di Indonesia