Selasa, 15 Agustus 2017

MATERI KELAS 9 TEMA 2
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

A.    Pengertian Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi modern. Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings) yang berbeda dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan yang baru dan berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya. Apa unsur-unsur yang berbeda tersebut ? lihat tabel di bawah ini :

Unsur-unsur social
Unsur-unsur kebudayaan yang universal
1.   Nilai social
2.   Norma social
3.   Pola perilaku
4.   Organisasi
5.   Susunan lembaga kemasyarakatan
6.   Lapisan dalam masyarakat
7.   Kekuasaan dan wewenang
8.   Interaksi social
9.   Hubungan social

1.  Bahasa
2.  Sistem pengetahuan
3.  Sistem kemasyarakatan atau organisasi social
4.  System peralatan hidup dan teknologi
5.  System ekonomi dan mata pencaharian
6.  System religi
7.  Kesenian

B.    Ciri-ciri Sosial Budaya
Apa ciri-ciri suatu masyarakat mengalami perubahan social budaya, berikut penjelasanya :
(1)   Ciri ciri perubahan sosial yang pertama tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, hal ini disebabkan setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat.
(2)   Ciri ciri perubahan sosial yang kedua ialah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
(3)   Perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada di dalam proses penyesuaian diri.
(4)   Ciri ciri perubahan sosial yang berikutnya adalah perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spritual saja, karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal-balik yang sangat kuat.
(5)   Ciri ciri perubahan yang terakhir yaitu perubahan sosial yang secara tipologis dapat dikategorikan sebagai proses sosial, segmentasi, perubahan strutural dan perubahan struktur kelompok.

C.    Bentuk-Bentuk Perubahan Social Budaya
Nah apa bila kalian sudah memahami ciri-ciri dari perubahan social budaya, maka bagaimana kita mengenal mereka dalam bentuknya yang beraneka ragam. Berikut bentuk-bentuk perubahan budaya :
1.     Bentuk Perubahan Sosial Lambat dan Cepat
Perubahan sosial yang lambat dinamakan evolusi. Evolusi merupakan perubahan sosial yang memerlukan waktu yang lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
Perubahan sosial yang cepat dinamakan Revolusi. Revolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat (yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan).

2.     Bentuk Perubahan Sosial Kecil dan Besar
Perubahan Sosial yang Kecil merupakan perubahan sosial yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan sosial ini yaitu perubahan mode pakaian. Meskipun perubahan mode pakaian ini berlangsung, namun tidak akan membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
Perubahan Sosial yang Besar merupakan perubahan sosial yang akan membawa pengaruh besar pada masyarakat, dimana berbagai lembaga-lembaga kemasyarakatan akan ikut terpengaruh. Contoh perubahan sosial ini yaitu hubungan kerja, sistem tanah, hubungan keluarga, stratifikasi masyarakat dan lain sebagainya.

3.     Bentuk Perubahan Sosial yang Dikehendaki atau Direncanakan dan Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan
Perubahan sosial yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan sosial yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Contoh perubahan sosial ini yaitu pada setiap hari minggu warga desa perumnas mengadakan kerja bakti atas usulan dari kepala desa.
Perubahan Sosial yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan merupakan perubahan sosial yang terjadi tanpa dikehendaki adanya, yang berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan di dalam masyarakakat. Contoh perubahan sosial ini yaitu banyaknya warga desa yang memilih menjadi perampok, karena susahnya mencari pekerjaan serta untuk membiayai keperluan hidup keluarganya sehari-hari.

D.   Proses Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
“Kenapa sih bisa terjadi perubahan sosial budaya, gimana prosesnya?” Jadi, tentu ada prosesnya dan secara umum ada 3 proses yang membawa kepada perubahan sosial budaya.
1. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses bertemunya dua budaya atau lebih dimana unsur-unsur budaya lama masih ada. Contoh : Sunan Kalijaga menggunakan budaya Wayang untuk mengajar keagamaan
2. Asimilasi
Asimilasi adalah proses bertemunya dua budaya atau lebih yang bercampur dan menghasilkan budaya yang baru. Tidak seperti Akulturasi yang masih ada unsur lamanya. Jadi bisa disimpulkan bahwa budaya yang lama pastinya hilang. Namun proses asimilasi ini berlangsung lama namun terus menerus.
3. Difusi

Merupakan proses penyebaran unsur budaya dari seseorang ke orang lain atau kelompok masyarat ke masyarakat lain. Prinsip yang pertama dari difusi adalah unsur-unsur kebudayaan itu pertama-tama akan diambil alih masyarakat yang paling dekat hubungannya atau letaknya paling dekat dari sumbernya. Baru kemudian, kebudayaan baru tersebut diambil oleh masyarakat yang jauh hubungan atau letaknya jauh dari sumber unsur budaya baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar