Rabu, 21 Februari 2018


Perdagangan Antarpulau Jadi Basis Pembangunan Kemaritiman
10 November 2016, 16:54 WIB BeritaOpini 0 Komentar

Ilustrasi: aktivitas perdagangan antarpulau. foto:istimewa
Mari kita bicara perdagangan. Fokusnya adalah perdagangan antarpulau. Bahwa, perdagangan antarpulau dapat berperan sebagai basis pembangunan kemaritiman. Pasalnya, perkuatan konektivitas antarpulau mampu menjadi salah satu kekuatan yang bisa dilakukan mengingat lesunya perekonomian dunia.
Secara geografis, posisi Jawa Timur diuntungkan sebagai centre of grafityatau menjadi daya tarik perdagangan nasional. Ini dikarenakan posisi Jawa Timur sangat strategis. Berada di tengah-tengah arus distribusi barang dan jasa  dan merupakan penghubung perdagangan bagi Indonesia Timur.
Pada triwulan III Tahun 2016, PDRB Jawa Timur tercatat 1.382 triliun rupiah. Dengan pertumbuhan ekonomi atau growth sebesar 5,57 persen. Sementara nasional PDB nasional pada triwulan III, 2016 mencapai  9.245.40 trilliun rupiah dengan pertumbuhan ekonomi hanya 5.04 persen.
Kinerja perdagangan barang dan jasa Jawa Timur di triwulan III tahun 2016 ekspor luar negeri mencapai 210,627 trilliun rupiah sementara impor Jawa Timur mencapai 233,786 trilliun rupiah.
Pada semester I 2016, defisit perdagangan Jawa Timur hanya kalah dengan negara Laos yang menyuplai impor komoditi berupa pupuk.
Sebagai basis pembangunan kemaritiman, Jawa Timur terus menggencarkan Kantor Perwakilan Dagang (KPD). Terdapat 26 KPD di seluruh Indonesia. KPD ini berfungsi sebagai bussines agregator atau pusat lokasi dalam pemasaran, market intelejen dan pusat informasi.
Tak hanya itu, KPD juga berfungsi sebagai liaison officer atau penghubung dua lembaga untuk berkomunisasi dan berkoordinasi mengenai kegiatan antarlembaga. Misi dagang melalui KPD ini telah mencatatkan total transaksi senilai 2.038,53 milliar dari 11 kali digelarnya misi dagang.
Jawa Timur dikenal memiliki komoditi utama seperti beras, pupuk, buah dan sayuran, produk olahan makanan dan minuman hingga produk kerajinan. Bahkan produk Jawa Timur yang berasal dari UMKM sudah banyak yang go internasional.
Jawa Timur memiliki Mart di Singapura. Maka semua produk UMKM yang berskala internasional juga dijual dan pamerkan di situ.
Jawa Timur memiliki strategi khusus dalam mempercepat konektivitas melalui Kantor Perwakilan Dagang yang tersebar di banyak pulau di Indonesia. Salah satu strategi yang ditempuh caranya yakni memperkuat sarana infrastruktur conectivity berupa penambahan pelabuhan yang ada di Jawa Timur.
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagai  conectivity pelabuhan lainnya seperti Tj. Wangi di Banyuwangi, Tj. Tembaga di Probolinggo. Jawa Timur juga menyiapkan pelabuhan-pelabuhan yang ada guna memperkecil biaya distribusi angkutan sehingga barang yang tersedia menjadi lebih murah.
Demi memudahkan semua itu transaksi di KPD adalah dengan menggandeng Bank Jatim untuk membakcup transaksi perdagangan. Bank Jatim akan memberikan fasilitas layanan berupa pemberian kredit perdagangan, fasilitas kemudahan transfer pembayaran hingga Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) bagi pelaku perdagangan.
Manfaat yang dirasakan, pada saat transaksi dagang melibatkan Bank Jatim yakni meningkatkan transaksi antarpulau, mempermudah transaksi perdagangan antarpulau sampai adanya dukungan kepastian pembayaran. Semoga saja KPD dapat menjadi lembaga yang menghubungkan antar daerah di masing-masing provinsi sehingga dapat mendukung konsep tol laut dan mereduksi disparitas harga.
http://bappeda.jatimprov.go.id/2016/11/10/perdagangan-antarpulau-jadi-basis-pembangunan-kemaritiman/
Sumber: Disadur bebas dari pidato Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat berada dalam Forum Konsolidasi Industri Kemaritiman Nasional ke 6 INFACO di Hotel Kempinski Jakarta.
TOL LAUT

Jakarta - Konektivitas menjadi poin penting dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Untuk meningkatkan konektivitas, pemerintahan Jokowi-JK membangun tol laut. Tol laut merupakan konektivitas angkutan laut yang efektif secara terjadwal melayani kapal dari Barat ke Timur Indonesia.

Dalam perjalanannya program tol laut yang dimulai sejak 2015 hingga 2017 memiliki 13 rute. Rute-rute tersebut menyinggahi sebanyak 41 pelabuhan singgah di Indonesia, di mana 7 rute di antaranya ditugaskan ke Pelni dan 6 lainnya ke swasta.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhuh) telah menganggarkan dana Rp 380 miliar untuk program tol laut pada tahun anggaran 2017. Dana tersebut di antaranya Rp 220 miliar untuk membiayai enam trayek yang dioperasikan Pelni, sedangkan Rp 160 miliar untuk membiayai lima trayek baru.

Kehadiran tol laut juga bisa memfasilitasi para pelaku UMKM di timur Indonesia untuk memasarkan produknya ke wilayah barat. Sehingga kapal yang tadinya mengirim bahan pangan dari barat ke timur, bisa terisi lagi saat kembali ke barat.
"Ide tol laut telah menampakkan hasilnya dan membuat ekonomi negara terus tumbuh," ungkap Presiden.

Menurutnya, kehadiran Tol Laut yang merupakan konsep pengangkutan logistik dengan kapal laut telah berhasil menurunkan harga bahan pokok di beberapa daerah wilayah timur Indonesia. Selain itu, makin tingginya frekuensi angkutan kapal baik kapal barang maupun kapal penumpang dari dan sejumlah pelabuhan di tanah air khususnya di wilayah Timur.

Hal ini selaras dengan salah satu misi dan visi Tol Laut yakni bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Nusantara. Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok.

Dijelaskannya, dalam program Tol Laut ini, angkutan laut baik kapal barang maupun kapal penumpang memainkan peran penting dalam memastikan berjalannya program logistik nasional jalur laut tersebut.  Salah satu indikator yang ingin dicapai Pemerintah adalah ketersediaan komoditas pangan dan berbagai kebutuhan pokok masyarakat di kawasan Timur Indonesia dengan harga yang terjangkau.

Pemerintah sudah mengusahakan tol laut sebagai jalur transportasi laut bagi sejumlah komoditas. Dengan tol laut tersebut diharapkan wilayah-wilayah Indonesia, utamanya bagian Timur, untuk dapat terhubung sehingga mampu menekan harga komoditas. Saat ini di Indonesia bagian Timur sudah dirasakan oleh masyarakat adanya penurunan harga 20%-25%.

"Saya kira sebuah penurunan yang cukup tinggi. Namun, nantinya apabila rute dan trayek ini semakin banyak, kita meyakini bahwa turunnya harga-harga ini akan menjadi semakin lebih baik lagi," ujar Raja Saut Gurning.
detikFinance merangkum berbagai fakta-fakta seputar tol laut besutan Jokowi :
LATIHAN SOAL :


1.         Mengapa jawa timur memiliki kekuatan pertumbuhan ekonomi yang besar ditengah lesunya perekonomian dunia ?

2.         Bagaimana pencapaian prestsi ekonomi Jatim  ?

3.         Bagaimana strategi Jatim dalam perdagangan antarpulau ?

4.         Sebutkan komoditi perdagangan utama Jatim !

5.         Jelaskan bagaimana strategi Jatim dalam mempercepat konektivitas Jatim dengan pulau Indonesia !

6.         Sebutkan apa yang dimaksud dengan TOL LAUT !

7.         Ada berapa rute Tol laut ?

8.         Sebutkan tujuan dari pembangunan Tol laut !

9.         Mengapa Tol laut dapat menekan turunya harga barang ? jelaskan !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar